Dul,
aku layang-layangmu yang nyaris koyak dihentak angin
betapa...
dibubungkannya aku sejauh benang merentang,
namun dikacaukannya aku di ketinggian
angin...
karenamu layang-layangnya mencium awan
meliuk-liuk di kegamangan
--tapi dia juga tak bisa sembunyikan desiran ketika di awangan
dan penyesalan telah terlampau jauh dari pegangan
Dul,
jalinkan layang-layangmu dengan tali terkuat
ikatkan layang-layangmu dengan simpul tererat,
agar tak goyah ia ketika angin menyambarnya cepat
--atau ketika layang-layang lain datang untuk beradu hebat
Dul,
tahukah?
sedikit anak yang mau berlari
demi merebut kembali layang-layangnya yang lepas tali