Ini ruang ekspresi, wahana berbagi...
Ini gejolak yang terjadi dalam diri,
Ini dia tanda eksistensi diri,
Hehe...
Mari menengok Nurhandayani!!!
Ini buku tulisku, ini diary-ku...

Minggu, 17 Oktober 2010

Mawar di Atas Bantal

Siang baru saja meninggalkan kita yang terpanggang hari
--bukan sebab terik yang tak jua berbalas hujan,
geloralah yang memberangus kita
saat mawar jatuh di atas bantalmu
yang lalu dengan lembut kaujumput ia
kau rasakan indah kuncupnya yang segera mekar di genggamanmu...

2 komentar:

  1. bagus nih puisinya. maknanya harus diraba-raba dulu, bisa ada dua makna gtu dr 1 tulisan, hebat..hehehe

    BalasHapus
  2. makasih, kak...
    wah, kok bisa dua makna ya?
    he..
    ya, nur bebaskan semua org mengartikannya

    BalasHapus

Kawan-kawan yang ingin memberi kritik dan saran, silakan...
:D